Letup-letup peledak kecil trus menggema di langitku Menjadi penutup genap hari yang pengap
Letup-letup peledak kecil makin semarak melukis langit malamku
Apa ini sebuah seremoni bahagia kawan?
Sangkaku iya, tapi juga sangkaku tidak
Tidak kawan, ini bukan pesta seperti sangkamu
Tak ada arak, tak ada tuak apalagi wisky,
Ini tabuhan pengiring genderang Ijrail,
Ia sudah di depan mata kawan
Namun suaranya sangkakala sedikit diturunkan dua oktaf
Nampak merdu bukan?
Bukalah segenap indramu,
Rasakan, resapi lalu cerna dengan dalam kawan,
Cerna dengan ini, milik kita yang tersuci
Maka kau akan tau jawabnya
karena#" Sesungguhnya di dalam tubuh manusia terdapat segumpal darah.
Jika ia rusak, rusaklah seluruh kepribadiannya. Ingatlah, segumpal darah itu ialah hati"
#HR.Ahmad
Martapura, 21 Agustus 2011
21 Ramadhan 1432 H
Sajak ini diterbitkan di harian Media Kalimantan edisi Jumat, 26 Agustus 2011
Tidak ada komentar:
Posting Komentar