Sabtu, 23 Juli 2011

Melayang Memintal


Jiwa di dunia yang melayang
Jiwa malang kenangan pada serumpun nama
adalah petaka di bilikku
bayangan yang bisa membuat tinjauan beku

Angin bangkit mendompleng senja
 mengingat panceklik mulai melirik
 Aku resah bisa kelepasan kau
 Aku resah pada keresahanku

di batu terakhir telaga itu
 batas penghabisan dari kebanggaan kita
 kenanglah sayang dengan mesra
ku bayangkan di sisiku kau ada

saat muram menghamparkan malam
aku telah di pemakaman massal
ingatlah sekuatmu semua yang baik
 dan cintaku yang kekal memintal

Martapura, 24 Juli 2011
01:10

Tidak ada komentar:

Posting Komentar