Gerimis kecil senja yang temaram
Meneteskan butiran potong wajah masa silam
Di atas sisa-sisa genangan kecil rinai hujan
Angin menghembus hempas gugurkan daun kenari
Getar gemetar katub hati dibuatnya
Rintik ini, ingatkah engaku yang di sana pada latar ini?
Pada perjamuan masa waktu silam
Masa bocah putih merah aku dan kamu
Saat anyaman tangan terjalin erat
Menembus hembus kukuhnya gapura batas kota
Maukah mengulangnya lagi?
Sejenak hentikan detak detik masa
Berjalan bersama kembali melawan membus ini
Memebus batas kota bersama untuk yang terakhir
Sebelum aku mengikat janji dengan sejatiku yang bukan kamu
Martapura, 07/07/2011
Puisi ini di terbitkan di harian Media Kalimantan Jumat,8 Juli 2011
Tidak ada komentar:
Posting Komentar