Senin, 11 Juli 2011

Untuk Terakhir



Gerimis kecil senja yang temaram
Meneteskan butiran potong  wajah masa silam
Di atas sisa-sisa genangan kecil rinai hujan
Angin menghembus hempas gugurkan daun kenari
Getar gemetar katub hati dibuatnya

Rintik ini, ingatkah engaku yang di sana pada latar ini?
Pada perjamuan masa waktu silam
Masa bocah putih merah aku dan kamu
Saat anyaman tangan terjalin erat
Menembus hembus kukuhnya gapura batas kota

Maukah mengulangnya lagi?
Sejenak hentikan detak detik masa
Berjalan bersama kembali melawan membus ini
Memebus batas kota bersama untuk yang terakhir
Sebelum aku mengikat janji dengan sejatiku yang bukan kamu


Martapura, 07/07/2011

Puisi ini di terbitkan di harian Media Kalimantan Jumat,8 Juli 2011

Tidak ada komentar:

Posting Komentar